Cara Menggunakan Deterjen Bubuk pada Mesin Cuci

deterjen bubuk

Apakah Anda sering merasa hasil cucian kurang bersih meskipun sudah menggunakan deterjen bubuk di mesin cuci? Atau mungkin Anda bingung berapa banyak deterjen yang sebaiknya digunakan agar pakaian bersih tanpa meninggalkan residu? Menggunakan deterjen bubuk di mesin cuci memang terlihat mudah, tetapi jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat, hasil cucian bisa kurang maksimal.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari cara menggunakan deterjen bubuk pada mesin cuci dengan benar serta kesalahan umum yang sering terjadi saat mencuci dengan deterjen bubuk. Dengan mengetahui tips dan trik yang tepat, Anda bisa memastikan pakaian bersih sempurna dan mesin cuci tetap awet.

Cara Menggunakan Deterjen Bubuk pada Mesin Cuci

Menggunakan deterjen bubuk pada mesin cuci sebenarnya cukup mudah jika Anda memahami langkah-langkah dasarnya seperti yang akan dibahas di bawah ini:

1. Pilih deterjen bubuk sesuai jenis mesin cuci

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memilih deterjen bubuk yang sesuai dengan jenis mesin cuci yang Anda gunakan, apakah mesin cuci bukaan atas (top load) atau bukaan depan (front load).

Masing-masing jenis mesin cuci memiliki kebutuhan deterjen yang berbeda karena cara kerjanya juga tidak sama. Pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan deterjen pada kemasannya agar takaran dan cara pemakaiannya sesuai.

2. Pisahkan pakaian sesuai jenis bahan dan warna

Sebelum memulai mencuci, pastikan pakaian sudah dipisahkan berdasarkan jenis bahan dan warna untuk menghindari luntur atau kerusakan. Setelah itu, masukkan pakaian ke dalam tabung mesin cuci.

3. Tuang deterjen ke mesin cuci sesuai takaran

Langkah berikutnya adalah menuangkan deterjen bubuk ke dalam kompartemen atau laci khusus deterjen yang biasanya tersedia di mesin cuci modern.

Jika mesin cuci Anda tidak memiliki laci khusus, Anda bisa menaburkan deterjen langsung di atas pakaian, tetapi pastikan untuk menyebarkannya secara merata agar larut dengan baik saat proses pencucian berlangsung.

Perhatikan takaran deterjen yang digunakan. Menggunakan deterjen terlalu banyak bukan berarti cucian menjadi lebih bersih, justru bisa meninggalkan residu di pakaian dan merusak mesin cuci dalam jangka panjang. Sebaliknya, jika menggunakan deterjen terlalu sedikit, kotoran mungkin tidak terangkat secara maksimal.

Biasanya, kemasan deterjen sudah mencantumkan takaran ideal berdasarkan jumlah cucian atau tingkat kekotoran pakaian. Jika pakaian sangat kotor atau jumlah cucian cukup banyak, Anda bisa menambahkan sedikit lebih banyak deterjen, tetapi tetap dalam batas wajar.

4. Atur mode mesin cuci sesuai jenis pakaian

Setelah semua siap, pilih program pencucian yang sesuai dengan jenis pakaian dan tingkat kotorannya. Mesin cuci akan mulai bekerja secara otomatis melarutkan deterjen, mengaduk pakaian, dan membilasnya hingga bersih.

Supaya proses pencucian lebih optimal, kualitas mesin cuci juga perlu diperhatikan. Salah satu rekomendasi mesin cuci yang bisa Anda coba adalah Mesin Cuci FQW-850900QD dari AQUA Elektronik.

Produk ini memiliki beberapa fitur canggih, seperti Eco-Wash Series dengan fitur Smart Dual Spray, Steam, ABT Treatment, Pillow Drum, dan Baby Care. Apa saja fungsinya?

Smart Dual Spray akan menghasilkan cucian yang bersih tanpa sisa busa sedikit pun. Teknologi tekanan air dari berbagai sisi bertujuan untuk tidak meninggalkan residu pada pakaian Anda.

Selain tekanan air yang kuat, fitur Steam pun mendukung untuk menghilangkan bakteri dan tungau agar Anda tetap nyaman berpakaian tanpa khawatir bakteri jahat. Terlebih bagi Anda yang memiliki anak kecil yang masih sangat rentan terhadap penyakit jika pakaian tidak bersih. Anda tidak perlu khawatir karena fitur Steam juga didukung optimal oleh fitur Baby Care.

Anti-Bacteria Treatment (ABT) berfungsi untuk menjaga laci mesin cuci tetap bersih dari bakteri dan kotoran. Tujuannya agar siklus cucian tetap higienis dan terjaga optimal.

Fitur terakhir yang tidak kalah penting adalah adanya Pillow Drum yang akan menjaga pakaian tetap rapi dan mulus seperti baru. Adanya bantalan kuat dan aman bagi pakaian akan membuat pakaian terhindar dari aus sehingga terjaga kelembutannya.

5. Periksa kembali cucian dan keringkan hingga kering

Apabila masih terasa licin atau berbau deterjen, Anda bisa menjalankan proses bilas tambahan untuk memastikan tidak ada residu yang tersisa. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan pakaian bersih maksimal dan mesin cuci tetap terawat dalam jangka panjang.

Kesalahan Umum saat Mencuci dengan Deterjen Bubuk pada Mesin Cuci

Meskipun menggunakan deterjen bubuk pada mesin cuci terlihat sederhana, banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan yang bisa memengaruhi hasil cucian atau bahkan merusak mesin cuci.

1. Menggunakan terlalu banyak deterjen

Banyak yang beranggapan bahwa semakin banyak deterjen yang digunakan, semakin bersih pula pakaian yang dicuci. Padahal, kelebihan deterjen justru bisa menyebabkan residu menempel di serat pakaian, membuat tekstur pakaian menjadi kaku, dan meninggalkan sisa busa di dalam mesin cuci.

Selain itu, residu deterjen yang menumpuk di mesin cuci bisa memicu pertumbuhan jamur dan menyebabkan bau tidak sedap.

2. Kesalahan cara penuangan deterjen tidak sesuai jenis mesin cuci

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menuangkan deterjen bubuk langsung ke dalam tabung mesin cuci tanpa melarutkannya terlebih dahulu. Pada mesin cuci bukaan depan (front load), sebaiknya deterjen dimasukkan ke dalam laci khusus agar larut secara merata selama proses pencucian.

Jika deterjen langsung dituangkan ke dalam tabung, terutama dalam jumlah besar, ada kemungkinan deterjen tidak larut sepenuhnya. Terutama jika Anda mencuci dengan air dingin. Akibatnya, akan muncul noda putih di pakaian atau sisa deterjen yang menumpuk di sudut mesin cuci sehingga Anda harus tahu bagaimana cara mencuci di mesin cuci yang benar.

3. Tidak mengikuti anjuran takaran deterjen

Mengabaikan takaran yang disarankan juga menjadi penyebab utama masalah saat mencuci dengan deterjen bubuk. Beberapa orang menggunakan sedikit deterjen untuk menghemat, tetapi justru hasilnya kurang bersih, terutama pada pakaian yang sangat kotor atau memiliki noda membandel.

Sebaliknya, menggunakan terlalu banyak deterjen membuat proses pembilasan tidak efektif dan meninggalkan residu di pakaian. Takaran deterjen yang tepat biasanya disesuaikan dengan jumlah cucian, tingkat kekotoran, dan jenis mesin cuci. Membaca petunjuk pada kemasan deterjen dan manual mesin cuci bisa membantu Anda menentukan takaran yang ideal.

4. Tidak rutin membersihkan laci deterjen atau tabung mesin cuci

Selain itu, banyak orang lupa membersihkan laci deterjen atau tabung mesin cuci secara rutin. Jika tidak dibersihkan secara berkala, sisa deterjen yang mengendap dapat menimbulkan kerak dan menyebabkan kinerja mesin cuci menjadi kurang optimal. Bau tidak sedap dan jamur juga bisa berkembang di area yang lembab akibat residu deterjen.

Untuk menghindari masalah ini, biasakan membersihkan laci deterjen dan menjalankan siklus pembersihan mesin cuci setidaknya sekali dalam sebulan. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat memastikan cucian selalu bersih, wangi, dan mesin cuci tetap awet.

Menggunakan deterjen bubuk pada mesin cuci memang memerlukan perhatian pada detail kecil agar hasil cucian bersih sempurna dan mesin cuci tetap terawat. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan menghindari kesalahan umum, Anda bisa mencuci pakaian dengan lebih efektif tanpa khawatir ada residu deterjen yang tertinggal.

Selalu perhatikan takaran deterjen, cara menuangkannya, dan rutin membersihkan mesin cuci untuk menjaga performa dan kebersihannya. Dengan kebiasaan mencuci yang tepat, pakaian Anda akan tetap segar, bersih, dan tahan lama, sementara mesin cuci bisa berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lebih panjang. Jadi, sudah siap mencuci dengan cara yang benar?

AQUA ELEKTRONIK PRODUCT SERVICE & SUPPORT

Kami dapat membantu menjawab pertanyaan seputar produk, perawatan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan produk AQUA ELEKTRONIK Anda.

LIVE CHAT

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

CALL CENTER
BEBAS PULSA
0800 1 003 003

Senin - Jumat
07:00 - 19:00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur
08:00 - 17:00 WIB

SMS & Whatsapp

0858-1000-3003